CURRENT
VERSION 1.3 DIGITAL VERSION
Version 1.3
DIGITAL CURRENT COUNTER METTER 1.3 V
Debit atau aliran sungai merupakan volume aliran yang mengalir melalui suatu penampang melintang sungai.per satuan waktu. Biasanya dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3 /det) atau liter per detik (l/det). Pengukuran debit yang biasanya dilakukan pada pos duga air bertujuan untuk mendapatkan persamaan lengkung debit dari titik itu sendiri. Lengkung debit merupakan garis lengkung yang menggambarkan hubungan sederhana antara tinggi muka air dengan debit.
Spesifikasi Curent metter Version 1.3 Digital
==========================================================================================================================================
VERSION 1.0 MANUAL ANALOG
Manual Book Counter Current Analog V 1.0
1.Untuk Menghidupkan Counter Curren ini, tekan tombol on daya
2.Mengatur Timer tekan tombol panah atau panah bawah, untuk menambah atau mengurangi Nila Timer Current, lalu tekan tombol berlogo Gigi dan tunggu sampai terdengar Nada tik.dan lampu merah menyala
3.Lalu tekan Tombol on/off di local control timer dibawah tombol berlogo gigi, setelah current di masukan ke kedalaman air.
DIGITAL CURRENT COUNTER METTER
Perancangan sistem pengukur kecepatan arus air ini digunakan untuk menghitung kecepatan arus air secara otomatis. Perhitungan secara otomatis didukung menggunakan curent meter tipe “SURVEYOR 18 Versi 1.1 dan Versi 1.2”. Sistem yang dirancang ini dapat digunakan untuk menghitung kecepatan arus air pada saluran irigasi dan sungai yang memiliki pola arus mendatar (stream line). Alat ini dipisah menjadi dua bagian yaitu bagian pembaca dan bagian penghitung. Komunikasi antara kedua bagian tersebut menggunakan komunikasi nirkabel. Kecepatan arus air didapat dengan cara membandingkan jumlah putaran kincir yang terdapat pada current meter selama waktu yang ditentukan oleh pengguna. Mikrokontroler memproses hasil perbandingan tersebut kemudian menampilkan hasil perhitungan tersebut pada LCD. dan dinilai dapat mengukur kecepatan arus air dengan baik.
Mulai
1.Temukan inspirasi untuk proyek Anda dengan papan Nano dari platform tutorial kami Project Hub.
2.Anda dapat menemukan di bagian Memulai Arduino Nano semua informasi yang Anda perlukan untuk mengonfigurasi board Anda, menggunakan Perangkat Lunak Arduino (IDE) , dan mulai mengutak-atik pengkodean dan elektronik.
3.Dari bagian Tutorial Anda dapat menemukan contoh dari perpustakaan dan sketsa bawaan serta informasi berguna lainnya untuk memperluas pengetahuan Anda tentang perangkat keras dan perangkat lunak Arduino.
Pengukuran kecepatan aliran dengan Current-meter
Prinsip kerja jenis curent meter ini adalah propeler berputar dikarenakan partikel air yang melewatinya. Jumlah putaran propeler per waktu pengukuran dapat memberikan kecepatan arus yang sedang diukur apabila dikalikan dengan rumus kalibrasi propeler tersebut.
Jenis alat ini yang menggunakan sumbu propeler sejajar dengan arah arus disebut Ott propeler curent meter dan yang sumbunya tegak lurus terhadap arah arus disebut Price cup current meter. Peralatan dengan sumbu vertikal ini tidak peka terhadap arah aliran.
Keuntungan:
Propeler curent meter ini menghasilkan pekerjaan yang akurat dan cepat apabila dilakukan perawatan yang baik dan pelaksanaan yang cermat. Juga kalibrasi propeler harus dilakukan dengan baik.
Kerugian:
Dapat dipengaruhi oleh kapal (pitching dan rolling), sehingga kecepatan arus yang diukur bukan hanya kecepatan arus aliran sungai saja. Diperlukan test kalibrasi untuk mengatasi hal ini.
Cara pemakaian:
Ott current-meter dapat digunakan baik dengan digantung pada kabel/tali maupun pada tiang. Cara yang pertama dapat dilaksanakan pada pengukuran di sungai maupun di muara sungai, sedangkan cara kedua dapat dipakai pada pengukuran di kanal yang kecil atau digantung di jembatan.
Gambar (a) Cup current meter dan (b) Propeler current meter
Metode pengukuran kecepatan aliran di sungai:
a. Metode satu titik
Metode ini digunakan untuk sungai yang dangkal dengan mengukur pada kedalaman 0,6 h. Kecepatan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
V = V0,6

b. Metode dua titik

Pengukuran dilakukan pada kedalaman 0,2 h dan 0,8 h. Kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
c. Metode tiga titik
d. Metode lima titik
Pengukuran kecepatan aliran dengan pelampung
Pelampung merupakan alat ukur kecepatan arus yang paling sederhana. Pelampung bergerak terbawa oleh arus dan kecepatan arus didapat dari jarak tempuh pelampung dibagi dengan waktu tempuh. Pelampung dapat berupa pelampung permukaan, pelampung ganda, pelampung tongkat dan lain-lain.
Cara ini dapat dengan mudah digunakan meskipun permukaan air sungai itu tinggi. Cara ini sering digunakan karena tidak dipengaruhi oleh kotoran atau kayu-kayuan yang hanyut dan mudah dilaksanakan.
Gambar Macam-macam pelampung untuk mengukur kecepatan aliran
Tempat yang harus dipilih adalah bagian sungai yang lurus dengan perubahan lebar sungai, dalamnya air dan gradien yang kecil. Seperti terlihat dalam gambar, tiang-tiang untuk observasi dipancangkan pada 2 buah titik dengan jarak dari 50 sampai 100 m. Waktu mengalirnya pelampung diukur dengan “stopwatch.” Setelah kecepatan aliran dihitung, maka diadakan perhitungan debit yakni kecepatan kali luas penampang melintangnya.
Biasanya digunakan 3 buah pelampung yang dialirkan pada satu garis pengukuran aliran dan diambil kecepatan rata-rata. Mengingat arah mengalirnya pelampung itu dapat dirubah oleh pusaran-pusaran air dan lain-lain, maka harga yang didapat dari pelampung yang arahnya sangat berbeda harus ditiadakan.
1. Pelampung permukaan:
Untuk mengukur kecepatan aliran permukaan digunakan sepotong kayu dengan diameter 15 sampai 30 cm, tebal 5 cm. Supaya mudah dilihat, kayu itu dicat atau kadang-kadang pada malam hari dipasang bola lampu listrik yang kecil. Bahan dari pelampung yang digunakan adalah tidak tentu, sepotong kayu, seikat jerami, botol dan lain-lain, dapat digunakan.
Pengukuran kecepatan aliran dengan pelampung permukaan digunakan dalam keadaan banjir atau jika diperlukan segera harga perkiraan kasar dari debit, karena cara ini adalah sangat sederhana dan dapat menggunakan bahan tanpa suatu pilihan.
Akan tetapi, harga yang teliti adalah sulit diketahui karena disebabkan oleh pengaruh angin atau perbandingan yang berubah-ubah dari kecepatan aliran permukaan terhadap kecepatan aliran rata-rata yang sesuai dengan keadaan sungai. Kecepatan rata-rata aliran pada penampang sungai yang diukur adalah kecepatan pelampung permukaan dikali dengan koeffisien 0,70 atau 0,90, tergantung dari keadaan sungai dan arah angin. Dr. Bazin menggunakan koeffisien 0,86.
2. Pelampung tangkai:
Pelampung tangkai dibuat dari sepotong/setangkai kayu atau bambu yang diberi pemberat pada ujung bawahnya. Pemberat itu dibuat dari kerikil yang dibungkus dengan jaring atau kain di ujung bawah tangkai.
Pelepasan pelampung:
Beberapa saat sesudah pelepasan, pelampung itu tidak stabil. Jadi pelampung harus dilepaskan kira-kira 20-50 m di sebelah hulu garis observasi pertama, sehingga pada waktu observasi, pelampung itu telah mengalir dalam keadaan yang stabil. Hal ini akan dipermudah jika di sebelah hulu titik pelepasan terdapat jembatan. Mengingat posisi pelepasan itu sulit ditentukan, maka sebelumnya harus disiapkan tanda yang menunjuk posisi tersebut dengan jelas.
Gambar Sketsa Alur Sungai Untuk Pengukuran Debit Metode Pelampung
Komentar